Pramuka Indonesia memiliki anggota sebanyak 17 juta dan menjadi pramuka terbesar di dunia, dan ingin dicontoh negara lainnya, kata Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Azrul Azwar.
"Karena keanggotaan pramuka di Indonesia berbasis ke sekolah maka jumlah anggota (pramuka) mencapai sekitar 17 juta. Oleh sebab itu, jumlah pramuka Indonesia merupakan yang terbesar di dunia," kata Azrul Azwar di Kuala Lumpur, Kamis malam.
Oleh sebab itu, beberapa negara seperti Thailand dan Jepang, ingin meniru Indonesia, bagaimana setiap pelajar menjadi otomatis sebagai anggota pramuka.
"Sebaliknya di Indonesia sudah mulai dikembangkan pramuka berbasiskan kemasyarakatan yakni sebagai aktivitas, organisasi atau kegiatan kepemudaan. Nantinya diharapkan gugus depan pramuka membantu masalah-masalah di pedesaan," kata Azrul, mantan Dirjen Kesehatan Masyarakat di Departemen Kesehatan.
Kedatangan Ketua Kwarnas Azrul Azwar ke Kuala Lumpur dalam rangka menghadiri Asia Pacific Regional Scout Conference (APRSC) ke-23 di Kuala Lumpur. Dalam konferensi ini, Indonesia, Thailand dan Nepal menjadi kandidat untuk menjadi tuan rumah.
"Kami berharap Indonesia menjadi tuan rumah APRSC ke-24 tahun 2012 di bumi perkemahan Cibubur karena tahun itu tepat 100 tahun berdirinya pramuka di Indonesia. Awal masuknya pramuka tahun 1912 dibawa oleh orang Belanda PY Smith," kata Azrul.
Selain itu, Thailand dan Nepal menawarkan lokasi pertemuan di hotel bintang lima, Indonesia menawarkan untuk kembali ke alam atau suasana pramuka di Cibubur di mana saat ini sedang dibangun tempat konperensi, dan tempat penginapan bintang tiga. Kami rasa sangat layak untuk konperensi pramuka se Asia Pasifik," katanya.
Dubes RI untuk Malaysia Da`i Bachtiar hadir juga pada hari Indonesian Day dalam rangka meminta dukungan agar APRSC diadakan di Cibubur. Para pelajar sekolah Indonesia Kuala Lumpur mendukung acara itu dengan mempersembahkan beberapa tarian tradisional di antaranya tarian "Merak".
"Pemilihannya akan dilakukan Sabtu, 31 Oktober 2009, ada 24 negara anggota yang akan melakukan pemilihan, namun beberapa anggota telah memberikan dukungan kepada Indonesia di antaranya Jepang, Korsel, Nepal, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Australia," kata Azrul. Info dari Berita Antara di Kuala Lumpur